Racun Hati

 




Racun Hati

 

Manusia adalah makhluk yang dicaptakan oleh Allah SWT dengan segala kesempurnaannya, dari segi bentuk fisik sampai sampai kemampuan berfikir, spiritual dan moral. Hal tersebutlah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan yang lain. Selain itu manusia juga diberi hawa nafsu oleh Allah SWT, yang berfungsi sebagai motivasi/dorongan untuk mencapai sesuatu, tujuan kebahagian hidup, nafsu juga bisa menjadi cobaan untuk menguji keimanan kita seberapa taat kita kepada Allah. kita sebagai manusia harus bisa mengendalikan hawa nafsu kita supaya kita tidak menyalahgunakan hawa nafsu yang kita miliki untuk berbuat maksiat. Salah satu cara untuk mengendalikan hawa nafsu adalah dengan kita berpuasa, dibulan Ramadhan ini mari kita maksimalkan puasa kita dengan sungguh-sungguh, tidak hanya sekedar menahan rasa lapar dan haus tetapi juga menahan hawa nafsu untuk tidak berbuat maksiat yang menjadikan puasa kita tidak sempurna.

Ada 2 macam nafsu yang sangat berpengaruh bagi hidup kita, yang tidak bisa kita hilangkan dari dalam diri kita yaitu nafsu perut atau bisa disebut juga nafsu makan, kita tidak bisa menghilangkan nafsu makan apabila kita kehilangan nafsu makan maka akan berbahaya bagi tubuh kita sebaliknya jika kita tidak bisa mengendalikan nafsu makan kita maka juga akan berbahaya bagi tubuh kita, banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh makan yang berlebihan selain itu makan yang berlebihan menandakan bahwa kita memiliki sifat yang serakah tidak pernah merasa cukup, hendaknya kita makan secukupnya saja jangan berlebihan, dalam hadits disebutkan yang artinya :

“Anak Adam tidak pernah mengisi suatu wadah yang lebih buruk disbanding perutnnya. Cukuplah bagi anak adam itu beberapa suap (makanan) yang dapat menegakkan punggungnya, jika tidak dapat dihindari maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiganya untuk nafasnya.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Kemudain nafsu yang selanjutnya adalah nafsu bawah perut (seksual). Hal tersebut merupakan fitrah manusia atau kodrat manusia maka tidak bisa dihilangkan dari dalam diri manusia jika dihilangkan maka manusia akan mengalami kepunahan jika tidak bisa dikendalikan juga akan merusak tatanan kehidupan manusia disamping itu juga termasuk perbuatan dosa besar. Perbuatan tersebut dipicu pertama kali dengan pandangan atau penglihatan maka kita harus bisa mengendalikan pandangan kita jangan sampai kita berlebihan dalam memandang.

 

Dalam Al-Quran surat An-Nur dijelaskan:

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ ٣٠

“ katakanlah kepada kaum laki-laki yang beriman, agar mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka. Itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS An Nur:30)

kita harus bisa mengendalikan kedua nafsu tersebut jika kita tidak bisa mengendalikan kedua nafsu tersebut bisa membuat hati kita menjadi mati, kita terjerumus dalam perbuatan dosa karena dosa itu mematikan hati, apabila ketagihan akan mewariskan kehinaan, meninggalkan dosa berarti menghidupkan hati. Jika hati kita sudah mati maka perbuatan dosa kan menjadi hal yang biasa bagi kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBENTUK PRIBADI MUTTAQIN MELALUI PUASA RAMADHAN

Khutbah Jum'at : Habluminallah Habluminannas