Khutbah Jum'at : Habluminallah Habluminannas
Khutbah Jumat : HABLUMINALLAH DAN HABLUMINANNAS
![]() |
Hadirin Jamaah Salat Jumat Yang dirahmati Allah SWT
marilah kita senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita banyak kenikmatan yaitu nikmat sehat, nikmat sempat, nikmat iman dan islam, sehingga pada siang hari ini kita masih bisa melaksanakan kewajiban kita yaitu menunaikan ibadah salat Jumat tentunya dalam keadaan sehat walafiat.
Salawat dan salam tentunya selalu kita haturkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Yang kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Hadirin Jamaah Salat Jumat Yang dirahmati Allah SWT
Pada Kesempatan Kali ini izinkan khotib untuk menyampaikan wasiat kepada para jamaah dan pada diri khatib pribadi untuk selalu meningkatkan keimanan dab ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan kita melaksanakan perintahnya dan menjauhi segala larangannya, insyaallah apabila kita senantiasa bertaqwa keapada Allah maka kita akan diberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan didunia ini dan tentunya insyaallah kita juga akan diberukan tempat yang terbaik di alam akhirat nanti yaitu surganya Allah SWT.
Hadirin Jamaah Salat Jumat Yang dirahmati Allah SWT
Allah SWT
menciptakan manusia bukan tanpa tujuan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menegaskan
bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya.
Firman-Nya dalam surat Az-Zariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat: 56)
Ayat ini
menunjukkan bahwa seluruh aktivitas manusia seharusnya bermuara pada ibadah
kepada Allah. Ibadah dalam Islam memiliki makna yang sangat luas, tidak hanya
terbatas pada shalat, puasa, zakat, atau haji, tetapi seluruh perbuatan yang
dilakukan dengan niat mencari ridha Allah dan sesuai dengan syariat-Nya juga
termasuk ibadah. Bahkan senyum kepada sesama, membantu orang lain, hingga
mencari nafkah untuk keluarga, semua bernilai ibadah jika diniatkan karena
Allah.
Salah satu
bentuk utama dari ibadah adalah menjaga habluminallah — hubungan antara
manusia dengan Allah.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan:
- Menjalankan semua perintah Allah.
- Menjauhi segala larangan-Nya.
- Melaksanakan ajaran agama dengan penuh
kesungguhan dan keikhlasan.
Ketika
seseorang berusaha menjaga hubungan ini, ia sejatinya sedang membangun fondasi
hidupnya agar kuat dalam menghadapi segala ujian dan kesulitan. Sebab, orang
yang menjaga hubungan dengan Allah akan mendapatkan pertolongan dari-Nya dalam
berbagai aspek kehidupannya. Allah berjanji dalam Al-Qur'an:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ
مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya." (QS. At-Talaq: 2-3)
Artinya, dengan
bertakwa, Allah akan memberikan solusi dari setiap masalah yang mungkin tampak
buntu di mata manusia, dan mendatangkan rezeki dari sumber yang tak pernah
disangka. Habluminallah bukan hanya sekadar menjalankan ritual-ritual
agama secara fisik, tapi lebih dari itu, mencakup bagaimana seseorang menjaga
hati, niat, perilaku, serta seluruh aktivitasnya tetap dalam koridor ketaatan
kepada Allah.
Dengan menjaga habluminallah, hidup kita akan lebih tenang, diberkahi, dan
mendapatkan pertolongan yang tidak terduga dari Allah SWT.
Setelah kita
memahami pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT (habluminallah)
dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, maka
bagian penting lainnya dalam kehidupan seorang Muslim adalah menjaga habluminannas
— yakni hubungan baik dengan sesama manusia.
Manusia adalah
makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup sendiri. Sejak lahir hingga akhir hayat,
kita selalu bergantung kepada orang lain.
- Saat lahir, kita membutuhkan bidan
dan orang tua.
- Saat kecil, kita membutuhkan asuhan
dan pendidikan.
- Saat tumbuh remaja, kita butuh teman
untuk berbagi.
- Saat dewasa dan bekerja, kita butuh relasi
untuk mendukung usaha dan karier kita.
- Ketika tua, kita memerlukan anak-anak
untuk merawat dan menjaga kita.
Inilah
sunnatullah kehidupan manusia. Kita tidak bisa memenuhi semua kebutuhan kita
sendiri.
Maka dari itu,
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama.
Tidak boleh ada kesombongan, permusuhan, atau ketidakpedulian terhadap sesama.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang
siapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah ia menyambung tali silaturahmi."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini
menunjukkan bahwa hubungan baik dengan sesama bukan hanya berdampak pada
kehidupan sosial, tapi juga membawa keberkahan hidup: rezeki yang
bertambah, umur yang berkah, dan kehidupan yang lebih damai.
Bagaimana Cara
Menjaga Habluminannas?
- Menghargai sesama
manusia: Memberikan penghormatan dan menghargai hak-hak mereka.
- Menolong ketika ada yang membutuhkan
bantuan, tanpa melihat latar belakang.
- Berakhlak mulia: Bersikap
jujur, amanah, adil, dan santun dalam berinteraksi.
- Tidak menyakiti orang lain dengan
lisan ataupun perbuatan.
- Menjaga silaturahmi dan
mempererat hubungan kekeluargaan, persahabatan, dan persaudaraan.
Allah SWT
berfirman dalam Al-Qur'an:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
"Sesungguhnya
orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
(QS. Al-Hujurat: 10)
Ayat ini
menegaskan bahwa orang-orang beriman adalah bersaudara.
Maka apabila ada perselisihan, kita dianjurkan untuk mendamaikannya. Dengan
menjaga persaudaraan, insyaAllah kita termasuk dalam golongan orang-orang yang
mendapatkan rahmat Allah.
Menjaga habluminannas adalah bagian penting dari ajaran Islam. Sebagaimana kita menjaga hubungan dengan Allah, kita juga harus menjaga hubungan dengan manusia. Karena kedua hubungan ini — habluminallah dan habluminannas — saling melengkapi dan membawa keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ هُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khubah Kedua
ٱلْـحَمْدُ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ ،
وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ
وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا ٱلنَّاسُ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ ٱلْمُذْنِبَةَ ٱلْمُقَصِّرَةَ بِتَقْوَى ٱللَّهِ، فَاتَّقُوا ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ
وَارْحَمْنَا
بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ،
وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِينَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا،
وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا
آخِرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا
فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
اللَّهُمَّ انْصُرِ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَأَذِلَّ
الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِينَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ.
اللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُورِنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى،
وَخُذْ بِنَوَاصِيهِمْ لِلْبِرِّ وَالتَّقْوَى، وَاجْعَلْهُمْ مَفَاتِيحَ
لِلْخَيْرِ، مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ.
عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ
وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
أَقِمِ الصَّلَاةَ
Komentar
Posting Komentar