KHUTBAH JUM'AT :PERBAIKI SALAT MU MAKA ALLAH AKAN MEMPERBAIKI HIDUPMU

 





Setiap manusia pasti mendambakan kehidupan yang baik. Baik dalam hal ekonomi, keluarga, maupun lingkungan. Kita semua pasti ingin hidup bahagia, sejahtera, aman, dan tenteram. Namun perlu kita sadari, bahwa dunia ini bukanlah tempat kebahagiaan yang sempurna. Dunia adalah tempat ujian dan cobaan. Kesempurnaan hidup hanya akan kita rasakan di surga kelak, bila Allah meridhai kita masuk ke dalamnya.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-An’am ayat 32:

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ

Artinya: "Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah permainan dan senda gurau." (QS. Al-An'am: 32)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa dunia bukanlah tempat tinggal abadi. Dunia hanyalah permainan, tempat persinggahan sementara, dan ladang amal untuk meraih kehidupan akhirat. Dunia bisa diibaratkan seperti anak-anak yang sedang bermain ada yang menang, ada yang kalah, dan semua hanya sebatas senda gurau. Namun demikian, sebagai orang beriman, kita tetap berupaya memperbaiki hidup ini. Lalu bagaimana caranya agar hidup kita menjadi lebih baik, lebih mudah, lebih berkah?

Jawabannya adalah: Perbaikilah salatmu, niscaya Allah akan memperbaiki hidupmu.

 

Banyak orang mengeluhkan kehidupan: “Cari rezeki susah, cari jodoh sulit, pekerjaan tidak menentu, hidup tidak tenang.” Pertanyaannya, sudahkah kita memperbaiki salat kita?

Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam Surat An-Nisa ayat 79:

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ

Artinya: "Kebaikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu adalah dari (kesalahan) dirimu sendiri." (QS. An-Nisa: 79)

Ayat ini menegaskan bahwa segala keburukan, kegagalan, dan kesulitan yang kita alami, bisa jadi berasal dari dosa-dosa kita sendiri. Dosa yang kita lakukan adalah penghalang datangnya kebaikan dalam hidup.

Lalu bagaimana kita bisa menghindari dosa?

Dengan memperbaiki salat. Karena salat bukan hanya kewajiban, tapi juga perisai dari perbuatan dosa. Allah berfirman dalam Surat Al-Ankabut ayat 45:

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ

Artinya: "Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45)

Inilah jawaban dari segala masalah kita. Perbaikilah salat, maka insya Allah, Allah akan memperbaiki kehidupan kita. Salat yang benar, dilakukan dengan khusyuk, sesuai syariat, dan dikerjakan tepat waktu akan melahirkan pribadi yang bersih, jujur, disiplin, dan bertakwa.

Di antara hikmah salat adalah menjadikan hati kita lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan hidup lebih tertata. Orang yang menjaga salat dengan benar akan jauh dari perbuatan maksiat. Dia akan merasa diawasi Allah dalam setiap langkahnya, karena dalam salat dia selalu berinteraksi dengan Rabb-nya.

Jika kita masih merasa hidup terasa berat, mungkin kita perlu instrospeksi: bagaimana salat kita?

Jangan-jangan kita salat tapi tidak khusyuk. Salat tapi tergesa-gesa. Salat tapi pikirannya ke mana-mana. Bahkan bisa jadi kita sering meninggalkan salat. Jika demikian, bagaimana mungkin kita berharap hidup kita menjadi baik?

Ingatlah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

"Hal pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Jika salatnya baik, maka seluruh amalnya baik. Jika salatnya rusak, maka seluruh amalnya pun rusak." (HR. At-Tirmidzi)

Oleh karena itu, mari kita berusaha memperbaiki kualitas salat kita:

  1. Jaga waktu salat, jangan tunda-tunda.
  2. Pelajari dan pahami bacaan salat, agar lebih khusyuk.
  3. Hadirkan hati dalam salat, sadar bahwa kita sedang berdiri di hadapan Allah.
  4. Jadikan salat sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban.

Jika kita istiqamah menjaga salat, maka Allah akan menjaga hidup kita. Rezeki akan dipermudah, keluarga akan menjadi sakinah, dan kehidupan kita akan lebih berkah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gaya hubungan suami istri yang baik menurut islam

    🕌 1. Seks dalam Islam adalah Ibadah Rasulullah SAW bersabda: “Dan pada kemaluan salah seorang dari kalian terdapat sedekah.” ...