Al-Qur'an Sebagai Petunjuk: Doa Nabi Ibrahim

 


 

Al-Quran merupakan kitab suci umat islam, sebagai pedeoman untuk menjalani kehidupan didunia dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal dan abadi yaitu akhirat. Apakah kita selama hidup didunia hingga sekarang sudah menyiapkan bekal kita untuk menuju kehidupan akhirat, perlu kita tanyakan pada diri kita pribadi apabila kita merasa belum mempunyai bekal yang cukup dan masih menyianyiakan waktu yang diberikan oleh Allah untuk kita mencari bekal dengan hidup didunia ini maka bersegeralah untuk mencari pahal/bekal supaya kita Melawati kehidupan diakhirat tanpa ada ras penyesalan. Kemudian bekal seperti apa yang harus kit acari, bekal seperti apa yang harus kita siapkan untuk kehidupan diakhirat, semuanya sudah dijelaskan didalam Al-Quran karena Al-Quran adalah petunjuk bagi umat manusia untuk membedakan mana yang baik dan buruk, tentunya hal yang baik yang kita lakukan akan menjadi bekal diakhirat bahkan dunia, dan yang buruk akan kita pertanggungjawabkan diakhirat dan didunia.

Pada kesempatan kali ini mari kita bersama-sama menggali petunjuk yang Allah sampaikan didalam Al-Quran. Al-Quran apabila kita bedah secara mendalam berisikan tentang kisah umat terdahulu, Hukum, Ilmu teknologi, Akidah Akhlak dan Doa. Pada kesempatan kali ini kita akan memaknai sedikit dari banyaknya doa yang ada dialam Al-quran yaitu doa dari Nabi Ibrahim As

1.      Tauhid Membawa Rasa Aman

 

وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِيمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ آمِنٗا وَٱجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ

 

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, 'Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala”

 

Nabi Ibrahim memohon agar Mekkah dijadikan negeri yang aman. Ini menunjukkan bahwa keamanan adalah kebutuhan pokok manusia, karena tanpa keamanan, tidak mungkin ibadah bisa dilakukan dengan tenang, dan kehidupan sosial tidak akan stabil. Bahkan seorang nabi pun takut terjerumus dalam kesyirikan. Maka kita pun harus selalu menjaga kemurnian tauhid, memperbanyak doa, dan memperdalam ilmu agama.kiat sebagai orang tua wajib mendidik anak dengan aqidah yang benar, serta terus mendoakan mereka agar istiqamah dalam iman. Jangan pernah merasa aman dari penyimpangan iman. Tetaplah waspada dan minta perlindungan dari Allah.

 

 

 

 

2.      Shalat menyebabkan turunnya rezeki

 

رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡٱئِدَةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ

 

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki tanaman di dekat rumah-Mu yang dihormati (Baitullah), ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka, dan berilah mereka

rezeki dari buah-buahan, semoga mereka bersyukur."

 

Ayat diatas mengajarkan kepada kita pentingnya membangun keluarga yang kokoh dalam iman, meskipun berada dalam kondisi yang sulit. Nabi Ibrahim menempatkan keluarganya di lembah tandus yang tidak subur, semata-mata demi menjalankan perintah Allah dan agar mereka bisa menegakkan salat. Ia pun memanjatkan doa, memohon agar hati manusia mencintai tempat itu dan agar Allah mencurahkan rezeki bagi mereka. Ini menjadi pelajaran bahwa dalam hidup, ketaatan kepada Allah harus didahulukan meski tampak berat, dan bahwa doa memiliki peran besar dalam mengundang pertolongan dan keberkahan dari-Nya. Di zaman sekarang, ayat ini mengingatkan kita untuk memprioritaskan pendidikan iman bagi keluarga, membangun lingkungan rumah yang mendukung ibadah, serta selalu yakin bahwa rezeki dan pertolongan Allah bisa datang dari arah yang tak disangka—selama kita tetap bersyukur dan bertakwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KULTUM: “Pintu-Pintu Rezeki dalam Islam”

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat-Nya, bai...