Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kita semua sepakat bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Hidup kita seperti musafir yang sedang singgah sejenak, lalu akan melanjutkan perjalanan panjang menuju tempat yang abadi: akhirat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلْغُرُورِ"Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."
(QS. Al-Hadid: 20)
Ayat ini menegaskan bahwa dunia ini hanyalah tempat ujian, bukan tujuan. Dunia adalah ladang amal, tempat menanam, sedangkan akhirat adalah tempat memanen hasil dari apa yang kita tanam hari ini.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Seringkali kita terlalu sibuk mengejar urusan dunia. Kita sibuk bekerja, mencari harta, mengejar jabatan, sampai lupa bahwa semua itu hanya titipan. Padahal, yang akan menemani kita di kubur bukan harta, bukan keluarga, bukan jabatan, melainkan amal perbuatan kita.
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang cerdas adalah orang yang mampu menahan hawa nafsunya dan beramal untuk kehidupan setelah mati."
(HR. Tirmidzi)
Artinya, orang yang cerdas bukanlah yang paling kaya, bukan yang paling berkuasa, tapi yang paling sadar bahwa dunia ini tempat untuk menyiapkan bekal menuju akhirat.
Lalu, bekal apa yang kita siapkan?
-
Iman dan Tauhid yang benar
Iman adalah pondasi. Tanpa iman, semua amal akan sia-sia. Maka kuatkan keimanan kita dengan belajar, merenung, dan berdzikir. -
Amal salih
Sekecil apapun kebaikan, Allah tidak akan menyia-nyiakannya. Senyum, sedekah, membantu orang lain — semua itu bernilai besar di sisi Allah jika diniatkan dengan ikhlas. -
Menjaga lisan dan hati
Banyak orang yang terjatuh ke neraka bukan karena kurang ibadah, tetapi karena lidahnya yang tajam, hatinya yang iri dan dengki. Maka mari kita bersihkan hati dan jaga lisan. -
Tobat dan istighfar
Karena kita manusia penuh dosa, jangan pernah bosan bertobat. Allah Maha Pengampun, selama kita belum meninggal dan mau kembali kepada-Nya.
Jamaah sekalian,
Mari kita merenung: andai kita meninggal malam ini, sudah cukupkah bekal yang kita siapkan? Sudahkah kita meninggalkan amal jariyah? Sudahkah kita menjadi orang yang bermanfaat?
Jangan tunggu tua untuk beramal, karena kematian tidak menunggu usia.
Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Mulk ayat 2:
"Alladzi khalaqal mawta wal hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala."
"Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian, siapa yang paling baik amalnya."
Penutup,
Mari jadikan setiap hari sebagai kesempatan menambah bekal akhirat. Karena dunia ini hanya singgah, dan akhirat adalah tempat tinggal yang sebenarnya.
Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan untuk selalu beramal salih, ikhlas, dan istiqamah hingga akhir hayat kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar