Sering kali kita lupa bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah menjamin rizki setiap makhluk-Nya. Dalam Al-Qur’an Surah Hud ayat 6, Allah berfirman:
"Dan tidak ada suatu
makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya..."
(Hud: 6)
Artinya, rizki kita itu sudah
ditulis, sudah ditentukan, dan tidak mungkin akan diambil orang lain. Tapi
sering kali, karena lemahnya iman, karena cinta dunia, kita melakukan jalan
pintas: menipu, nyogok, bahkan korupsi, karena takut gak kebagian.
Padahal, buat apa semua itu
kalau akhirnya kita mati juga? Besok bisa jadi hari terakhir kita. Kita gak
tahu. Apa gunanya harta haram yang kita kumpulkan, kalau tidak bisa kita
bawa ke kubur?
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya seseorang
di antara kalian akan dikumpulkan (diciptakan) dalam perut ibunya selama 40
hari berupa nutfah... lalu ditetapkan empat hal: rizkinya, ajalnya, amalnya,
dan apakah ia celaka atau bahagia..."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, kenapa kita masih
curang, masih kotor dalam mencari nafkah, padahal sudah dijamin? Kalau
sudah dijamin, tinggal dijemput dengan cara yang halal, yang lurus, yang
jujur.
Saudaraku yang dimuliakan
Allah,
Mari kita lihat sekeliling.
Banyak orang yang kelihatannya "cerdas" tapi akhirnya tertangkap KPK.
Banyak yang dulunya kaya karena korupsi, tapi akhir hidupnya hina, masuk
penjara, hartanya disita, keluarganya malu.
Itulah yang terjadi kalau kita
tidak lurus.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tinggalkanlah sesuatu
yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu. Karena kejujuran itu
ketenangan, dan dusta itu kebimbangan."
(HR. Tirmidzi)
Kalau kita lurus, jujur, dan
tawakal, Allah akan cukupkan kita. Hidup memang gak selalu kaya, tapi hati
kita lapang. Tidur tenang. Mati pun siap.
Karena pada akhirnya, semua akan
kembali kepada Allah. Harta haram yang kita bawa, akan menjadi batu di atas
dada kita di alam kubur.
Penutup,
Mari kita pegang tiga prinsip
ini:
- Rizki tidak akan tertukar.
- Jangan cari dunia dengan cara haram.
- Kita pasti mati. Maka siapkan bekal terbaik:
kejujuran dan takwa.
Semoga kita semua dijadikan Allah
sebagai orang-orang yang jujur dalam usaha, lurus dalam niat, dan selamat di
dunia maupun akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar